Rabu, 02 April 2014

Pidato pendidikan formal

Pidato Pendidikan Formal di Indonesia

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Ibu Sri Andiri Nanik, dan teman-teman yang saya cintai.
            Yang pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Yang kedua, sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari kegelapan menuju jalan yg terang benderang. Marilah kita membasahi bibir kita dengan mengucap Allahumma solli alla syaidina muhammad wa alla alli syaidina muhammad.
            Saya disini akan berpidato tentang pendidikan. Pendidikan ada 3 macam, yaitu pendidikan formal (pendidikan di lingkungan sekolah), pendidikan informal (pendidikan di lingkungan keluarga), dan pendidikan nonformal (pendidikan di lingkungan masayarakat).
            Saya akan mengulas tentang pendidikan formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Sebuah pendidikan formal dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu primer, sekunder dan tersier pendidikan. Sebelum masuk Sekolah Dasar (SD), anak-anak biasanya telah mengikuti Taman Kanak-Kanak (TK) hanya untuk mempersiapkan mereka yang ingin masuk Sekolah Dasar. Kemudian anak-anak usia 7-12 tahun mengikuti pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD). Tingkatan berikutnya setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD), siswa melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama tiga tahun, dari usia 13-15 tahun. Setelah lulus, siswa dapat melanjutkan ke SMA atau SMK. Para siswa di SMA siap untuk maju ke pendidikan tersier atau universitas, sementara siswa SMK sebagai sekolah kejuruan adalah siap-siap untuk bekerja setelah menyelesaikan sekolah tanpa pergi ke universitas atau perguruan tinggi. Tingkat terakhir pendidikan adalah pendidikan tersier. Siswa yang telah lulus dari SMA dapat meneruskan ke universitas atau akademi.
Pendidikan formal dapat ditingkatkan dengan menggunakan berbagai strategi, antara lain menggunakan sumber daya manusia yaitu guru yang memiliki budi pekerti yang baik, para guru harus pandai dalam menyampaikan materi pembelajaran, memasukkan berbagai variasi mata pelajaran dengan melibatkan kerja sama berbagai tim, dengan mengadakan Study Tour yang terbukti efisien untuk melatih kemandirian dan kemampuan bersosialisasi antar murid, pembelajaran dengan menyisipkan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya jika sedang booming film dan artis-artis korea maka disela-sela bahasa Indonesia, ajarkanlah mereka dasar-dasar percakapan bahasa korea. Tindakan terakhir yang tidak kalah penting dalam meningkatkan mutu sekolah adalah kompetisi, misalnya lomba-lomba, sangatlah penting untuk mempromosikan sekaligus memperluas pergaulan para murid.
Hal-hal yang telah saya sebutkan di atas tidak akan berjalan dengan baik tanpa fasilitas yang memadai. Memadai bukan berarti mahal melainkan mendukung dan dapat digunakan secara maksimal. Hal yang terpenting lainnya adalah hilangkan KKN dalam lingkungan sekolah. Sekali saja praktek KKN dilakukan, maka hilang sudah kesempatan untuk menjadi sekolah yang bermutu.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan formal sangatlah penting bagi semua orang. Pendidikan formal dimulai dari TK, SD, SMP, SMA atau SMK, lalu dilanjutkan ke universitas. Menuntut ilmu harus dimulai dari bayi sampai liang lahat.
Pendidikan jalur  formal merupakan bagian dari pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan kreatif, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas dan berdaya saing di era global. Oleh karena itu, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.
Demikain pidato dari saya. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika terdapat kesalahan disaat saya menyampaikan pidato tersebut. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari pidato yang saya sampaikan tersebut. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar